Melalui artikel "Transitions to Sustainability: A Change of Thinking in Food System Chain" C. Clare Hinrichs membahas pentingnya terjadi transisi yang berkelanjutan dalam bidang pangan.
Transisi sendiri memiliki arti terjadinya perubahan dari suatu keadaan, tindakan, lokasi, dan lainnya. Selain itu dapat juga diartikan sebagai peralihan dari suatu fase ke fase yang baru. Transisi sendiri terjadi dalam berbagai bidang, mulai dari ekonomi, teknologi, hingga budaya dan bahasa.
Transisi dalam pangan yang mulai terjadi belakangan ini adalah kecenderungan konsumsi pangan olahan yang lebih banyak dibandingkan konsumsi pangan segar. Hal ini pada dasarnya dipengaruhi oleh transisi dari hal lain seperti gaya hidup dan budaya yang mengharuskan penduduk dunia modern melakukan segala sesuatunya dengan cepat dan instan. Perkembangan pasar ritek atau terjadinya transisi dari pasar tradisional menjadi pasar ritel juga ikut turut serta dalam transisi pola makan tersebut.
Transisi yang terjadi tersebut bukan merupakan transisi yang berkelanjutan karena tidak terkontrol dengan baik dan dapat menyebabkan komplikasi masalah lain jika dibiarkan terjadi terus-menerus, oleh karena itu diperlukan suatu cara untuk memulai transisi yang berkelanjutan.
No comments:
Post a Comment