Tuesday, 15 May 2018

Manajemen rantai pasok I

Sebuah rantai pasok adalah rangkaian proses yang mengatur perpindahan barang baku hingga menjadi barang jadi yang diiterima oleh konsumen. Manajemen rantai pasok meliputi penyediaan, pemindaan, dan penyimpanan bahan baku, komponen produk, dan produk jadi, serta alur organisasi produsen dan saluran pemasaran produk tersebut hingga diperoleh keuntungan. 

Rantai pasok yang baik dan efektif dapat memberikan keuntungan bagi produsen dengan memotong biaya dan waktu yang diperlukan untuk mengubah cash yang dibelanjakan bahan baku menjadi cash yang diperoleh dari penjualan barang jadi, serta menjadikan produsen mampu merespon permintaan pasar dengan lebih cepat sehingga memperbesar cakupan pasar dibandingkan kompetitor. 

Ada empat prinsip utama dalam manajemen rantai pasok, yaitu: waktu respon, reliabilitas, kemampuan bertahan, dan jaringan. 

Waktu respon yang cepat diperlukan akibat kondisi pasar yang semakin lama semakin sensitif terhadap waktu. Teknologi yang semakin berkembang menyebabkan pemendekan life cycle sebuah produk, sehingga produsen dituntut mengurangi waktu respon pasar sehingga dapat memberikan jawaban yang tepat waktu terhadap permintaan pasar. 

Selain cepat, produsen juga harus dapat diandalkan suplai barangnya dalam hal jumlah dan kualitas. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan dari pasar. Keandalan produsen dalam memenuhi permintaan pasar dalam segi jumlah dan kualitas dapat dipenuhi dengan pengaturan ulang proses yang terlibat dalam reliabilitas logistik. 

Untuk menjaga reliabilitas, diperlukan juga kemampuan yang baik dalam menghadapi gangguan-gangguan pada rantai pasok. Ketahanan terhadap gangguan dapat ditingkatkan dengan mengidentifikasi titik renta pada rantai pasok, sehingga dapat ditingkatkan ketahanannya atau dibuatkan mekanisme penanggulangan jika terjadi gangguan pada titik tersebut. 

Prinsip yang terakhir adalah menjaga koneksi antar jaringan pada rantai pasok. Dewasa ini banyak pemasok yang menjalin kerja sama dengan supplier-supplier lain untuk meningkatkan kualitas, berbagi inovasi, menurunkan biaya, serta mengintegrasikan distribusi bahan baku dan produk demi mencapai rantai produksi yang lebih efektif. 

No comments:

Post a Comment