Tuesday, 6 November 2018

American Lunch Boxes

Kotak bekal makan siang adalah satu bagian penting dari kehidupan penduduk Amerika Serikat. Pada tahun 2007 tercatat 8 miliar kotak makan siang yang dibawa. Isi kotak makan siang yang umum adalah roti lapis selai kacang dan jeli, jus apel, baby carrots, crackers goldfish, dan kue twinkies. 
TV Series Food Tech oleh History Channel menjabarkan proses produksi setiap bagian dari kotak makan siang tersebut.

Selai Kacang
Untuk selai kacang, yang dipilih adalah Sunland Inc. di Portales, New Mexico. Sunland Inc. menggunakan kacang jenis valencia untuk pembuatan selai karena rasanya yang manis. Kacang dikupas dengan bantuan mesin kemudian dipisahkan kulitnya dengan mesin penggesek. Kacang yang telah dikupas kemudian dipanggang untuk meningkatkan aroma dan flavornya. Kacang kemudian dimasukkan ke mesin penggiling untuk dihaluskan. Untuk selai kacang yang crunchy ditambahkan potongan-potongan kacang untuk mendapatkan tekstur yang diinginkan. 

Jeli
Jeli yang dimaksud di sini berasal dari anggur jenis Concord Grape. Anggur ini adalah hasil cross-breeding lebih dari 22 ribu kali dengan hasil buah yang memiliki rasa manis dan tahan di cuaca dingin. Proses pembuatan jeli dimulai dengan membuat jus dari anggur tersebut lalu dimasak dengan ditambahkan pektin. Penambahan pektin berguna untuk mendapatkan tekstur yang diinginkan dari jeli sehingga harus dalam jumlah yang tepat. Setelah pemasakan jeli dimasukkan ke dalam wadah kaca selagi dalam bentuk cair, jeli akan mengeras setelah didiamkan beberapa waktu. 

Roti tawar Wonder Bread
Roti tawar merek Wonder sudah dijual selama lebih dari 90 tahun. Dibuat dengan mencampurkan tepung terigu, ragi, aditif, dan gula cair yang diklaim akan memberikan rasa manis khas roti tawar merek wonder. Adonan dicampur di mixer dengan kapasitas 1700 loaf, setelah itu dilewatkan ke divider untuk dipotong menjadi ukuran yang sesuai. Pengembangan adonan dilakukan pada humid chamber selama 1 jam dan setelah itu dipanggang. Roti yang sudah matang dipisahkan dari loyang dengan kombinasi semprotan udara bertekanan tinggi dan penyedot vakum. Roti kemudian dipotong dan dikemas. 

Jus Apel
Jus apel dalam kemasan seperti yang kita kenal dewasa ini ada berkat inovasi tetra pak. Tetra pak adalah bahan pengemas cairan yang terdiri dari 6 lapisan. Tetra pak dibuat dengan bahan kertas yang sudah dicetak dengan desain kemasan, lalu diberi lapisan tipis polietilen dan aluminum foil dengan mesin laminator. 

Untuk pembuatan jus apel sendiri, konsentrat apel dicampurkan air dengan perbandingan 3:17 dan ditambahkan asam askorbat untuk menambah kandungan vit C. Jus yang sudah jadi dikemas dengan menggunakan tetra filler. Kemasan tetra pak yang masih berbentuk rol dibentuk menjadi silinder kemudian diisi dengan jus dan dibentuk menjadi bentuk kotak yang dikenal. 

Baby Carrot
Baby carrot berasal dari Bolthouse Farm dan diciptakan oleh Mike Yurosek. Produk ini berasal dari wortel yang ditolak oleh konsumen pertanian Bolthouse Farm karena bentuknya yang kurang baik. Wortel-wortel yang bentuknya kurang baik tersebut kemudian dibentuk menjadi wortel kecil-kecil untuk dijadikan kudapan. 

Goldfish Crackers
Goldfish Crackers produksi Pepperidge Farm berasal dari perusahaan asal swiss yang diadaptasi dengan penambahan perisa keju cheddar. Goldfish crackers memiliki ciri khas adonan yang dibentuk dengan cara dilapis untuk mencapai tekstur yang unik dan renyah. Adonan yang sudah dibentuk lapisan tersebut kemudian dicetak menjadi pipih dan dipotong dalam bentuk ikan untuk dipanggang dan dikemas. 

Twinkies
Kue twinkies adalah kue berbentuk lonjong dengan isi krim vanilla dan merupakan salah satu kue paling populer di Amerika Serikat. Bahan baku twinkies pertama kalinya bukan menggunakan krim vanilla, melainkan dengan menggunakan pisang. Perubahan menjadi isi krim vanilla dilakukan ketika terjadi kekurangan pasokan pisang pada perang dunia kedua. Twinkies dibuat dengan adonan kue pada umumnya seperti tepung terigu, gula, air, telur, dan garam. Adonan dibentuk dan dipanggang, krim vanilla diinjeksikan ke kue yang sudah matang dengan mesin khusus. 

Tuesday, 30 October 2018

Seed sovereignty and Food Security

Dalam buku "Seed Sovereignty, Food Security: Women in the Vanguard of the Fight Against GMO and Corporate Agriculture" dijabarkan berbagai permasalahan keamanan pangan terutama mengenai perjuangan melawan genetically modified organism di berbagai negara.

1. Ethiopia
Permasalahan yang dihadapi di Ethiopia adalah kekeringan serta pemerintahan otoriter yang mengatur siapa saja yang boleh bertani. Dengan solusi yang diperjuangkan terdiri dari mengatasi kekeringan dengan sistem parit dan penanaman pohon, serta perjuangan untuk memberdayakan wanita yang sebelumnya dilarang ikut bertani.

2. Nigeria
Lahan yang tidak subur sehingga tidak cocok untuk pertanian direstorasi dengan teknik Agroforestry

3. India
India menghadapi masalah kedaulatan benih yang serius karena perusahaan besar mengontrol sebagian besar pertanian serta penggunaan pestisida yang berlebihan. Sebuah kota di India yaitu Andhra Pradesh bahkan dinamakan sebagai ibukota pestisida dunia. Perbaikan dilakukan dengan pengimplementasian pertanian tanpa menggunakan pestisida pada tahun 2004 dan pembentukan organisasi untuk memberdayakan perempuan dalam bidang pertanian.

4. Brazil
Program untuk menunjang kehidupan pekerja tani yang tidak memiliki lahan. Organisasi yang dibentuk memiliki agenda untuk membantu pekerja kecil memiliki lahan, berlaku sebagai koperasi, serta mendukung kesetaraan gender yang seringkali menjadi masalah di negara-negara dunia ketiga.

Tuesday, 23 October 2018

Obesitas di Negara Berpenghasilan Menengah Kebawah

Pada artikel "Nutrition, Agriculture, and The Global Food System in Low and Middle Income Countries" Barry M. Popkin membahas mengenai permasalahan nutrisi yang berakibat obesitas di negara-negara berpenghasilan menengah kebawah. Ada 2 perspektif yang berkonflik dalam penanganan isu ini, sehingga memperlambat progress.

Konflik yang pertama adalah konflik perspektif kelompok nutrisi. Ada 2 bahasan utama untuk topik ini, yaitu antara perbaikan gizi 1000 hari pertama kehidupan dan dukungan untuk menjauhi makanan olahan.

Paham yang umum beredar adalah cukup untuk memperbaiki gizi pada 1000 hari pertama kehidupan karena merupakan tahap yang paling efektif untuk mendapatkan kecukupan nutrisi. Akan tetapi pada artikel dibahas bahwa hal ini tidaklah cukup jika sang ibu juga tidak tercukupi nutrisinya. Menurut penelitian lain oleh Popkin, Adair, dan Ng pada tahun 2012, wanita yang kekurangan gizi saat masa mudanya akan mempengaruhi masa hamil dan meningkatkan resiko obesitas dan diabetes untuk anaknya.

Pada jaman modern, dengan perkembangan industri yang sangat pesat di negara berkembang yang sedang mengejar kesejahteraan seperti halnya negara maju, terjadi perubahan gaya hidup besar-besaran. Dengan segala hal yang serba instan dan praktis dianggap sebagai perkembangan teknologi yang baik karena dapat menghemat waktu di tengah kesibukan dan gaya hidup yang dinamis. Selain itu pangan olahan juga memiliki daya  tahan yang lebih baik dan harga bersaing karena diproduksi dengan efektif dan dengan skala besar. Walaupun argumen yang menentang pangan olahan juga tidak sedikit diantaranya adalah kandungan nutrisinya yang tidak mencukupi serta tetap perlunya konsumsi makanan asli yang nilai nutrisinya jauh lebih baik dan tidak memiliki bahaya sebesar pangan olahan.

Konflik pada perspektif agrikultur berpusat pada sistem pertanian yang digunakan pada negara berpenghasilan menengah kebawah. Rantai pasok yang lebih panjang untuk pangan olahan mengurangi efektifitas rantai pasok dibandingkan dengan distribusi pangan segar yang lebih singkat dan cepat.

Tuesday, 16 October 2018

Solusi Krisis Pangan Global

Krisis berarti suatu masa kesulitan atau bahaya. Krisis pangan sendiri memiliki arti kesulitan akses memperoleh makanan. Dewasa ini pertumbuhan penduduk dunia yang sangat pesat belum dibarengi dengan pertumbuhan produksi pangan yang memadai. Fraser, dkk. menganalisa berbagai faktor penyebab krisis dan penyelesaian krisis pangan global berdasarkan faktor-faktor tersebut dalam jurnal berjudul "Biotechnology or Organic? Extensive or Intensive? Global or Local? A Critical Review of Potential Pathways to Resolve the Global Food Crisis".

Dalam artikel tersebut, Fraser, dkk. membahas mengenai 2 penyebab krisis pangan, yaitu produksi pangan yang tidak memadai dan adanya faktor politik dalam industri pangan. Ada 4 solusi yang ditawarkan dalam artikel tersebut untuk menyelesaikan krisis pangan global:

1. Peningkatan produksi pangan dengan menggunakan teknologi
Hal ini merupakan solusi yang paling mendasar untuk masalah krisis pangan. Jika akses pangan sulit, maka fokus utama penyelesaian masalah adalah meningkatkan jumlah produksi pangan sehingga lebih banyak orang akan memiliki akses pangan yang baik. Salah satunya adalah dengan bibit transgenik yang dapat tumbuh dengan baik di kondisi yang kurang ideal sehingga lahan pertanian bisa menggunakan tanah yang sebelumnya tidak cocok untuk pertanian.

2. Distribusi Pangan
Dilihat dari perbedaan masalah pangan yang dihadapi oleh penduduk dari belahan dunia yang berbeda, dimana banyak orang dari negara maju yang mengalami kelebihan nutrisi atau obesitas sedangkan kebanyakan orang dari negara-negara miskin yang kelaparan. Pangan yang berlebih di suatu region dapat di distribusikan ulang ke daerah yang berkekurangan.

3. Kedaulatan Pangan Lokal
Pangan lokal yang skala industrinya relatif terbatas kalah bersaing dengan pangan yang berasal dari industri besar. Padahal pangan lokal penting perannya untuk mencukupi kebutuhan gizi di suatu daerah dengan menyediakan pangan yang terjangkau.

4. Kegagalan Pasar, Kebijakan, dan Peraturan
Pembuatan peraturan yang dipengaruhi oleh stakeholder besar di industri pangan (i.e. produsen pangan olahan dengan skala besar) semakin mempersulit pangan lokal untuk berkembang. Di sisi lain, produsen pangan olahan dengan skala besar juga perlu untuk menunjang industrinya yang signifikan dalam perekonomian.

Untuk memenuhi solusi krisis pangan global, keseluruhan aspek tersebut harus diatasi dengan keseluruhan.

Tuesday, 9 October 2018

Pola Makan Bebas Gluten

Beberapa waktu belakangan ini pola makan bebas gluten mulai menunjang popularitas di kalangan menengah ke atas negara-negara maju. Pola makan bebas gluten dinilai memiliki banyak manfaat kesehatan dengan meninggalkan makanan-makanan konvensional.

 Gluten sendiri merupakan kompleks protein dari glutein dan gliadin yang berperan penting dalam pembentukan tekstur pada produk olahan tepung seperti roti. Produk yang mengandung gluten memiliki tekstur yang elastis dan berongga. Oleh karena itu, senyawa ini sesungguhnya tidak memiliki bahaya jika dikonsumsi.

Makanan bebas gluten dibuat untuk penderita celiac disease. Celiac disease adalah kelainan genetik sistem imun, yang akan memicu adanya reaksi autoimun terhadap gluten sehingga dapat merusak sel-sel usus halus. Penderita celiac disease diwajibkan menghindari makan gluten seumur hidup.

Menurut penelitian dari CBC Marketplace, maraknya tren makanan bebas gluten belakangan ini dikarenakan misinformasi dan produsen berbagai produk makanan yang memanfaatkan misinformasi tersebut untuk mendapatkan perhatian konsumen. Dari penelitian tersebut juga ditemukan bahwa kebanyakan penganut diet bebas gluten tidak sepenuhnya memahami apa itu gluten dan kegunaan serta bahaya gluten.

Tuesday, 2 October 2018

Transitions to sustainability: a change of thinking in food system chain

Melalui artikel "Transitions to Sustainability: A Change of Thinking in Food System Chain" C. Clare Hinrichs membahas pentingnya terjadi transisi yang berkelanjutan dalam bidang pangan.

Transisi sendiri memiliki arti terjadinya perubahan dari suatu keadaan, tindakan, lokasi, dan lainnya. Selain itu dapat juga diartikan sebagai peralihan dari suatu fase ke fase yang baru. Transisi sendiri terjadi dalam berbagai bidang, mulai dari ekonomi, teknologi, hingga budaya dan bahasa.

Transisi dalam pangan yang mulai terjadi belakangan ini adalah kecenderungan konsumsi pangan olahan yang lebih banyak dibandingkan konsumsi pangan segar. Hal ini pada dasarnya dipengaruhi oleh transisi dari hal lain seperti gaya hidup dan budaya yang mengharuskan penduduk dunia modern melakukan segala sesuatunya dengan cepat dan instan. Perkembangan pasar ritek atau terjadinya transisi dari pasar tradisional menjadi pasar ritel juga ikut turut serta dalam transisi pola makan tersebut.

Transisi yang terjadi tersebut bukan merupakan transisi yang berkelanjutan karena tidak terkontrol dengan baik dan dapat menyebabkan komplikasi masalah lain jika dibiarkan terjadi terus-menerus, oleh karena itu diperlukan suatu cara untuk memulai transisi yang berkelanjutan.

Tuesday, 25 September 2018

Honolulu Fish Co.


Image result for honolulu fish company
Honolulu Fish Co. adalah perusahaan perikanan yang beroperasi di Hawai, Amerika Serikat. Hawai sendiri memiliki hasil laut yang berlimpah karena merupakan pulau yang berada di tengah samudra pasifik. Konsumsi hasil laut di Hawai tergolong tinggi, mencapai 2 kali lipat jumlah konsumsi di Amerika Serikat. 

Oleh Karena hal tersebut, permintaan untuk hasil laut yang berkualitas sangatlah tinggi di Hawai. Kualitas ikan dapat dinilai dari 3 sisi penilaian, dari aspek rigor mortis, cemaran bakteri, dan kadar histamin. Kandungan histamin mencirikan adanya cemaran bakteri gram negatif.

Honolulu Fish Co. menyediakan 2 jenis potongan produk ikan, yaitu natural cut dan signature cut. Natural cut adalah tipe potongan ikan yang masih memiliki bagian pembuluh darah. Produk utamanya adalah ikan tuna, salmon, dan gindara.

Ikan dipotong dari kepala, sirip, ventral, pektoral, dan terakhir adalah bagian dorsal. Daging ikan yang sudah dipisahkan kemudian diletakkan pada absorbent pad untuk menyerap cairan-cairan dari daging. Ada 2 cara berbeda yang digunakan berdasarkan jenis potongan: untuk ikan dengan potongan besar maka akan diletakkan di absorbent pad lebih dahulu sebelum dikemas, sedangkan untuk potongan kecil akan dikemas dalam kantong bersama dengan absorbent pad.

Daging ikan yang sudah dikemas disimpan dengan suhu di bawah 4 derajat celcius untuk menghindari terjadinya reaksi baik fisik, kimia, maupun biologis yang akan berdampak negatif terhadap produk.

Tuesday, 18 September 2018

Soto Betawi

Image result for soto betawi
Sumber: resepkoki.id
Soto betawi adalah makanan tradisional betawi berupa sup daging bersantan. Soto betawi biasa disajikan bersama nasi yang diberikan taburan bawang goreng, potongan kentang dan tomat, emping, serta diberi perasan jeruk nipis. Ciri khas soto betawi adalah kuahnya yang menggunakan santan atau susu sehingga memiliki rasa gurih. 

Dilansir dari resepkoki.id, cara pembuatan soto betawi adalah sebagai berikut: 

Bahan-bahan: 
  • 300 gram daging sapi
  • 100 gram babat sapi
  • 100 gram paru sapi
  • 100 gram usus sapi
  • 500ml santan kental
  • 1 liter air
  • 3 batang serai
  • 3 ruas jari lengkuas
  • 3cm kayu manis
  • 3 lembar daun salam
  • 5 lembar daun jeruk
  • 5 buah cengkeh
  • 1sdm garam
  • 1sdt gula pasir
  • 1/2sdt merica 
  • 5sdm minyak goreng
  • 5 butir bawang merah
  • 7 siung bawang putih
  • 3cm jahe
  • 5 butir kemiri sangrai
  • 1/4sdt pala bubuk
  • 2 buah kentang 
  • 1 buah tomat
  • 1 batang daun bawang
  • 2sdm bawang goreng
  • 100 gram emping goreng
Cara Membuat: 
  1. Dalam panci, rebus daging dan jeroan (masing-masing atau terpisah) hingga empuk. Angkat daging dan jeroan lalu potong kotak kecil. Buang air rebusannya.
  2. Rebus daging kembali (tanpa jeroan) dengan air baru (1 liter). Sisihkan.
  3. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus hingga harum dan matang.  Angkat dan masukkan ke dalam rebusan daging. Aduk rata.
  4. Masukkan jeroan, serai, lengkuas, kayu manis, daun salam, daun jeruk, dan cengkeh. Aduk rata.
  5. Bumbui dengan garam, gula, dan merica. Aduk rata.
  6. Tuang santan kental. Aduk-aduk agar santan tidak pecah. Masak hingga mendidih dan matang. Matikan api.
  7. Tata kentang, tomat, dan daging dalam mangkok. Taruh daun bawang di atasnya. Siram dengan kuah soto. Beri taburan bawang goreng.
  8. Siap disajikan bersama emping goreng.

Tuesday, 11 September 2018

Faktor yang Mempengaruhi Pola Makan

Pola makan seseorang dapat dipengaruhi beberapa faktor, hal ini juga yang menyebabkan suatu daerah dan kebudayaan memiliki makanan tradisional dan pola makan yang berbeda dengan yang lain.

1. Agama
Faktor agama dapat mempengaruhi kebiasaan makanan seseorang dengan adanya pantangan. Misalnya masyarakat pemeluk agama Islam yang diharamkan untuk makan daging babi ataupun masyarakat pemeluk agama Budha yang tidak mengonsumsi daging hewan.

2. Ekonomi
Faktor ekonomi mempengaruhi kebiasaan makan seseorang dengan membatasi kemampuan daya belinya. Masyarakat berpenghasilan rendah akan mengalami keterbatasan akses makanan.

3. Suku atau Bangsa
Pola makan seseorang dipengaruhi oleh kebudayaan di sekitarnya. Seseorang yang tumbuh di lingkungan dengan kebiasaan makan tertentu akan menjadi terbiasa dengan pola makan tersebut.

4. Lingkungan dan Keluarga
Tidak terlalu berbeda dengan faktor lingkungan dan keluarga, orang-orang terdekat akan mampu mempengaruhi pola makan seseorang, terutama saat masih kecil.

5. Geografis
Faktor geografis dapat secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kebiasaan makan. Kebiasaan makan dapat dipengaruhi dengan ketersediaan makanan jadi yang ada di daerah yang dihuni oleh suatu suku dengan kebudayaan tertentu, sedangkan kebudayaan makanan suku tersebut pun dipengaruhi dengan ketersediaan bahan pangan pada daerahnya.

6. Kebutuhan Khusus
Beberapa orang mengalami keterbatasan makan akibat suatu kondisi, misalnya pada penderita penyakit diabetes yang mengadopsi diet rendah gula.

7. Pendidikan
Orang yang memiliki pengetahuan lebih terutama akan bahaya suatu jenis makanan akan cenderung menghindari konsumsi makanan tersebut.

8. Usia
Pola makan untuk bayi, orang dewasa, dan lansia berbeda-beda mengikuti kemampuan makan dan kondisi medis.

9. Teknologi
Teknologi yang semakin maju meningkatkan kualitas makanan yang diproduksi, sehingga ekspektasi dan standar yang diterima oleh masyarakat yang sudah mengalami kemajuan teknologi ini pun meningkat.

10. Kesejahteraan
Sama seperti faktor ekonomi, penduduk yang sejahtera akan memiliki kecukupan pangan yang lebih baik.

Tuesday, 4 September 2018

10 Makanan Tradisional Indonesia

Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan keragaman budaya, dengan hampir setiap daerah memiliki ciri khas-nya masing-masing yang dapat dilihat dari cara berpakaian, tradisi, rumah adat, dan lainnya. Salah satu aspek budaya ini adalah makanan, berikut adalah 10 jenis makanan daerah di Indonesia beserta penjelasan singkatnya:

1. Bistik Solo
Image result for bistik jawa
Sumber: selerasa.com
Bistik solo adalah makanan indonesia yang merupakan hasil serapan budaya barat. Nama bistik sendiri diyakini  berasal dari kata Beef Steak yang melewati penyesuaian pelafalan oleh penduduk lokal. Makanan ini terdiri dari daging sapi, wortel, buncis, dan kentang seperti steak sapi pada umumnya, namun ditambah dengan penggunaan telur rebus dan daun selada serta bumbu yang digunakan agak manis menyesuaikan dengan selera masyarakat loka. 

2. Soto Betawi 

Image result for soto betawi
Sumber: resepkoki.id
Ada banyak variasi makanan soto di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya adalah soto betawi. Soto betawi adalah jenis soto dengan isi daging atau jeroan, dengan kuah yang dibuat menggunakan santan dan/atau susu untuk mendapatkan rasa khasnya yang gurih. Soto betawi biasa dihidangkan dengan nasi yang ditaburi bawang goreng, diberi perasan jeruk nipis, dan disertai dengan cacahan tomat segar dan kentang goreng. 

3. Siomay
Image result for siomay
Sumber: dapurkobe.co.id
Di Indonesia makanan Siomay dapat merujuk kepada 2 jenis makanan yang berbeda, yaitu siomay ikan dan siomay ala dimsum. Siomay ikan sendiri memiliki counterpart dalam bentuk siomay serupa (menggunakan saus kacang) tetapi terbuat dari daging babi yang haram dikonsumsi sebagian masyarakat Indonesia yang beragama Islam. Siomay ikan biasanya disertai dengan telur rebus, kentang rebus, dan pare rebus yang disiram saus kacang serta diberi perasan jeruk nipis. 

4. Rawon
Image result for rawon
Sumber: resepkoki.id
Rawon adalah makanan tradisional Indonesia berupa sup daging sapi dengan kuah berwarna hitam yang berasal dari penggunaan kluwek. Bahan lainnya meliputi bawang putih, bawang merah, cabai merah, kemiri, ketumbar, jahe, kunyit, dan terasi. 

5. Brenebon

Image result for brenebon
Sumber: inatonreport.com
Brenebon awalnya berasal dari Belanda, yang kemudian diadopsi menjadi makanan tradisional Indonesia Timur. Brenebon sendiri adalah sup kacang merah dengan kaldu daging yang dibuat menggunakan bumbu sup pada umumnya seperti bawang putih dan bawang merah, merica, garam, gula pasir, pala, dan cengkeh. Penyajiannya dengan ditaburi seledri dan daun bawang serta irisan buncis. 

6. Kaledo
Image result for kaledo
Sumber: tribunstyle.com
Kaledo adalah nama singkatan dari makanan Kaki Lembu Donggala. Penduduk Donggala tinggal di Sulawesi Tengah, tepatnya di Kota Palu. Makanan Kaledo sendiri adalah sup tulang lutut sapi yang dimasak seperti sup buntut. Kaledo tidak dihidangkan dengan nasi, melainkan dengan ubi rebus. 

7. Naniura
Image result for naniura
Sumber: triplelaketoba.com
Naniura adalah makanan khas batak yang dihidangkan tanpa melalui proses pemasakan. Ikan mas dibersihkan lalu direndam dengan air asam jeruk purut, kemudian diberi bumbu kuning. Kualitas ikan segar yang digunakan sangat mempengaruhi rasa akhir makanan ini, umumnya digunakan ikan yang masih sangat segar dan berukuran kecil agar teksturnya seragam. 

8. Klapertart
Image result for klapertart'
Sumber: manado.tribunnews.coim
Klapertart adalah kue khas manado yang dibuat dari daging kelapa muda, susu, telur, custard, almond, kismis, dan kayu manis. Kue ini memiliki tekstur yang creamy dan rasanya agak manis. 

9. Lepet
Image result for lepet
Sumber: batutimes.com
Lepet adalah makanan mirip ketupat yang dibuat dari beras ketan yang dimasak dalam santan dan dibungkus daun janur. Dapat ditemukan di daerah Jawa dan umumnya dimakan sebagai kudapan, memiliki rasa gurih yang khas. 

10. Bakcang
Image result for bacang
Sumber: bintang.com
Bakcang adalah makanan tradisional China yang diserap oleh kebudayaan Indonesia. Bakcang dapat dibuat dengan menggunakan nasi beras ataupun nasi ketan, dengan isian yang bermacam-macam seperti daging cincang, ataupun dengan isian lengkap seperti daging babi kecap, jamur shitake, telur asin, dan ebi.

Tuesday, 17 July 2018

Perpajakan

Wajib pajak adalah pribadi atau lembaga meliputi pembayar, pemotong, dan pemungut pajak yang memiliki hak dan kewajiban pajak menurut UUD. Ada 2 jenis pajak berdasarkan pemungutannya yaitu pajak pusat yang dikelola oleh pemerintah pusat, dan pajak daerah yang dikelola oleh pemerintah daerah.

NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak dalam rangka administrasi dan pengenal wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajibannya seputar perpajakan. Prosedur pendaftaran NPWP:
1. Formulir permohonan NPWP disertai tandatangan direktur perusahaan
2. Fotokopi KTP, paspor direktur, NPWP, dan SKD
3. Fotokopi bukti pengesahan badan usaha dari Menteri Hukum dan HAM.

Perhitungan Pajak Penghasilan (PPh)
Pajak penghasilan dihitung dari gaji bersih. Gaji bersih adalah total pendapatan per bulan, dikurangi dengan biaya jabatan (5% maksimal 500 ribu) dan iuran pensiun (200 ribu rupiah). Penghasilan bersih kemudian dikurangi PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) sebesar 4.5 juta per bulan atau 54 juta per tahun, yang ditambahkan nilainya sebesar 4.5 juta untuk tanggungan istri, serta tidak lebih dari 3 tanggungan dengan hubungan darah langsung seperti anak kandung. Besar pajak penghasilan adalah 5% untuk 50 juta pertama setelah dikurangi PTKP, 15% untuk 50-250 juta, 25% untuk 250-500 juta, 30% untuk gaji lebih dari 500 juta rupiah per tahun. Tanpa NPWP, nilai tersebut akan ditambahkan 20%.

Saturday, 14 July 2018

Penggunaan Bahan Tambahan Pangan

Bahan tambahan pangan adalah bahan yang ditambahkan ke dalam bahan pangan untuk memperbaiki dan meningkatkan tekstur, warna, rasa, kekentalan, keasaman, dan lainnya. Syarat untuk BTP sendiri adalah tidak boleh merupakan bahan penyusun utama suatu makanan, dan harus memenuhi standar kesehatan yang berlaku. Penggunaan BTP di Indonesia diatur dalam Permenkes No. 33 Tahun 2012.

Tidak semua bahan dapat digunakan sebagai bahan tambahan pangan. Ada beberapa bahan yang dilarang penggunaannya karena memberikan efek negatif jika terakumulasi pada tubuh.
Sedangkan untuk bahan yang diijinkan pun diberikan batas penggunaan maksimumnya dan batas konsumsi dengan nilai ADI atau Acceptable Daily Intake. Nilai ADI adalah batas maksimum konsumsi suatu bahan yang tidak akan memberikan efek negatif walaupun dikonsumsi dengan jangka panjang.

Contoh bahan tambahan pangan adalah pewarna, pengemulsi, dan antioksidan. Pewarna adalah BTP yang digunakan untuk memberikan penampilan yang menarik, memperbaiki keseragaman warna, menstabilkan warna, menutupi perubahan warna selama pengolahan, serta mengatasi perubahan warna selama penyimpanan. Penggunaan pewarna diatur dalam Perka BPOM No. 37 Tahun 2013. Jenis pewarna yang dilarang contohnya adalah metanil yellow dan Rhodamin B yang merupakan pewarna tekstil.

Pengemulsi diatur dalam Perka BPOM no. 20 Tahun 2013. Pengemulsi digunakan untuk menjaga kestabilan emulsi minyak dan air. Beberapa senyawa pengemulsi jika dikonsumsi secara berlebihan akan menyebabkan dampak negatif terhadap kesehatan. Misalnya pada konsumsi kalsium karbonat, jika berlebihan akan meningkatkan resiko penyakit kardiovaskular.

Menurut Perka BPOM No. 38 Tahun 2013 terdapat 13 jenis antioksidan yang diijinkan penggunaannya sebagai BTP. Antioksidan pada bahan pangan berguna untuk mempertahankan kualitas produk dengan menghambat reaksi oksidasi yang dapat merusak sel. Antioksidan bekerja dengan mengikat radikal bebas dan molekul reaktif lainnya agar tidak merusak sel produk.

Tuesday, 10 July 2018

Cash Flow

Cash Flow sebuah perusahaan dapat menunjukan kondisi kesehatan perusahaan tersebut secara ekonomi. Jumlah kas pada 1 Januari pada tahun N akan sama dengan jumlah kas tanggal 31 Desember tahun N-1.

1. ROI (Return of Investment)
Perhitungan untuk mengetahui persentase modal yang kembali dalam suatu satuan waktu (biasanya tahun). Dihitung dengan membagi rata-rata laba per tahun selama kurang lebih lima tahun dengan modal dan dikalikan 100%

2. Payback Period
Perhitungan untuk mengetahui waktu yang diperlukan untuk mencapai balik modal. Dihitung dengan membalik perhitungan ROI, yaitu modal dibagi rata-rata laba per tahun dikalikan 100%

3. Break Even Point
Titik dimana perusahaan menghasilkan uang sebanyak uang yang sudah dikeluarkan.

Neraca Keuangan

Syarat dari neraca keuangan yang baik adalah kolom debit dan kredit harus seimbang (selisihnya nol).  Ada 3 aspek pada neraca:

1. Modal
Semua sumber daya baik uang maupun properti yang dimiliki oleh seorang individu tanpa berhutang atau meminjam. Properti dapat berupa benda ataupun hal tidak berwujud seperti keahlian, jaringan, hak cipta.

2. Hutang
Ada 2 jenis hutang, yaitu hutang jangka pendek (6 bulan - 2 tahun) dan jangka panjang (lebih dari 2 tahun). Hutang jangka pendek biasanya memiliki persentase bunga lebih tinggi karena peminjam akan memiliki waktu lebih sedikit untuk memperoleh keuntungan dari transaksi tersebut walaupun resiko utang jangka panjang lebih besar.

3. Aset
Set adalah segala sumber daya yang berada di bawah kendali seorang individu untuk kegiatan produksi.

Tuesday, 3 July 2018

Proses Perkara Perdata di Pengadilan

Pelanggaran sebuah perjanjian diatur dengan hukum perdata. Untuk mendaftarkan sebuah kasus di pengadilan pelapor harus membawa barang bukti berupa dokumen tertulis, kesaksian, dan surat-surat penting lainya. Sidang perdata biasanya dinyatakan terbuka untuk umum kecuali jika secara spesifik dinyatakan sebaliknya.

Semua pihak yang terlibat akan diperiksa identitasnya, dalam hal pihak yang diwakilkan akan diperiksa surat kuasanya. Jika suatu pihak diwakilkan kepada advokat, maka surat ijin praktik advokat tersebut akan diverifikasi terlebih dahulu.

Sidang biasanya dimulai dengan memberikan kedua belah pihak kesempatan untuk menyelesaikan masalah secara damai melalui mediasi. Pengadilan Negeri akan menawarkan mediator dari pihak pengadilan ataupun dari pihak luar. Jika tercapai damai melalui mediasi, maka akan dibacakan akta perdamaian dengan judul Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa.

Jika tidak tercapai kedamaian dari upaya mediasi,, maka persidangan akan dilanjutkan dengan pembacaan surat gugatan oleh penggugat dan/atau kuasa hukumnya. Diikuti dengan jawaban dari tergugat berupa eksepsi, bantahan, serta gugatan rekonvensi. Gugatan rekonvensi adalah gugatan balik dari pihak tergugat, pihak tergugat akan merangkap sebagai penggugat rekonvensi dan penggugat akan merangkap sebagai tergugat rekonvensi.

Surat menyurat, yaitu proses jawab menjawab antara penggugat dan tergugat, merangkap tergugat rekonvensi dan penggugat rekonvensi. Menghasilkan putusan sela, yaitu putusan provisional bersifat sementara berdasarkan hal yang sudah dibawa ke persidangan sejauh ini.

Proses pembuktian dimulai dari penggugat menyerahkan surat bukti dan saksi, diikuti dengan hal yang sama dari pihak tergugat. Apabila diperlukan majelis hakim dapat melakukan pemeriksaan setempat untuk objek sengketa (jika ada). Kedua belah pihak kemudian menyimpulkan acara menurut pihak masing-masing diikuti dengan pembacaan putusan majelis hakim.

Perjanjian Perdata

Perjanjian adalah sebuah persetujuan yang melibatkan hak dan kewajiban dari pihak-pihak yang terkait untuk kepentingan bersama. Perjanjian dapat bersifat mewajibkan atau tidak. Ada 2 jenis perjanjian, yaitu perjanjian merugikan (mewajibkan peserta perjanjian melakukan sesuatu) atau perjanjian cuma-cuma yang seperti namanya tidak mewajibkan apapun dari pesertanya.

Sebuah perjanjian wajib melibatkan minimal 2 pihak, serta kedua pihak tersebut harus menyetujui adanya perjanjian. Perjanjian tesrsebut harus dijalani berdasarkan persyaratan yang tertera. Sebuah perjanjian dinyatakan sah jika semua pihak yang terlibat sepakat atas perjanjian tersebut, memiliki kekuatan untuk membuat perjanjian, serta memiliki sebab dan pokok persoalan yang sah.

Sebuah perjanjian mungkin dilanggar jika terjadi ingkar janji atau pelanggaran hukum melibatkan salah satu atau lebih pesertanya.

Tuesday, 26 June 2018

Supply Chain Risk Management

Supply chain atau rantai pasok adalah serangkaian proses yang diperlukan untuk mengubah suatu modal yang dimiliki oleh perusahaan menjadi produk, yang akan dijual ke konsumen untuk mendapatkan keuntungan. Karena banyaknya komponen dan proses yang terlibat, ada banyak resiko yang dapat terjadi.

Resiko yang dihadapi oleh rantai pasok tidak hanya terpusat pada faktor lingkungan dan kesalahan manusia, tetapi dewasa ini juga dapat terjadi kepada masalah networking (hubungan antar pihak yang terlibat dalam rantai pasok), organizational (manajemen perusahaan), dan operational (sistem yang diimplementasikan dalam rantai pasok).

Ada 2 cara penanggulangan resiko, yaitu proaktif dan reaktif. Penganggulangan proaktif bersifat pencegahan, yaitu dengan memprediksi resiko dan mengambil langkah-langkah pencegahan sebelum masalah tersebut terjadi. Penanggulangan reaktif menyelesaikan masalah yang sudah terjadi dengan mempelajari penyebabnya dengan segera.

Proses Ekspor dan Impor di Indonesia

Diatur pada UU no 7 tahun 2014 tentang perdagangan, ekspor dan impor adalah proses menjual dan membeli barang dari dan ke luar negeri. Sebelum menjadi eksportir atau importir, sebuah badan hukum harus memiliki NPWP, dan salah satu antara SIUP dari Dinas Perdagangan atau Surat Izin Usaha Industri dari Dinas Perindustrian. 

Proses pelaksanaan ekspor dan impor:

1. Pembuatan kontrak antara eksportir dan importir. 
Kontrak ini harus dilengkapi dengan dokumen-dokumen perusahaan, Tanda Daftar Perusahaan (TDP), SIUP, NPWP, serta badan hukum terdaftar secara resmi sebagai eksportir dan importir. 

2. Importir membuka letter of credit di bank negara asal

3. Konfirmasi Eksportir terhadap letter of credit yang diterima dari bank

4. Pendaftaran pengiriman barang ke Bea Cukai
Eksportir harus melampirkan PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang) atau PEBT (PEB Tertentu)

5. Memperoleh Persetujuan Ekspor di Bea Cukai

6. Penyiapan pengiriman Barang

7. Pengiriman Barang

8. Barang sampai di pelabuhan importir dan diperiksa kembali berdasarkan Letter of Credit. 

Proses Mengajukan Kredit

Pengajuan kredit harus memenuhi beberapa persyaratan dan ketentuan, diantaranya adalah kelengkapan dokumen berupa:

1. Fotokopi dokumen legalitas pemohon/penanggung jawab (misalnya KTP)21
2. Fotokopi dokumen legalitas usaha (misalnya SIUP, TDP, dan SKDU)
3. Fotokopi NPWP usaha dan/atau pemohon
4. Fotokopi identitas (KTP) seluruh direksi
5. Fotokopi Akta Pendirian dan Akta Perubahan Lengkap (untuk badan usaha
PT, firma, dan lainnya)
6. Fotokopi rekening koran perusahaan 6 bulan terakhir
7. Foto usaha tampak depan dan bagian dalam
8. Proposal kredit
9. Formulir pengajuan kredit
10. Fotokopi dokumen yang akan menjadi Jaminan

Calon peminjam kemudian datang ke bank dan mengajukan peminjaman dengan mengisi formulir. Diikuti dengan analisis oleh Account Officer, dilakukan berdasarkan prinsip 5C dan 5P. 5C terdiri dari character, capacity, capital, condition, dan collateral. Sedangkan 5P terdiri dari personality, purpose, prospect, payment, dan party.

Jika AO memutuskan untuk menyetujui permohonan kredit tersebut, maka akan dilakukan penyerahan dan pemeriksaan barang jaminan. Bank akan membuka rekening baru guna mencairkan dana kredit kepada pemohon kredit.

Tuesday, 19 June 2018

Regulasi Pangan Halal

Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, salah satu sertifikasi yang paling penting untuk produsen pangan di Indonesia adalah sertifikasi Halal. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa produk tersebut dapat dikonsumsi oleh umat Islam.

Tidak semua produk dapat memperoleh sertifikasi halal, seperti: produk yang terkontaminasi kotoran, mengandung babi, darah, hewan amfibi, bangkai hewan, dan lain-lain. Permohonan untuk sertifikasi halal diajukan ke Kementrian Agama melalui Badan penyelenggaran Jaminan Produk Halal dengan pengawasan BPOM.

Salah satu contoh kehalalan adalah pada proses penyembelihan hewan ternak. Sebelum pemotongan dilakukan harus dilakukan pembacaan doa, serta proses pemotongan tidak boleh menyakiti dan menyiksa hewan tersebut. Untuk memperoleh sertifikasi halal dibutuhkan pengawasan internal guna memastikan proses pemotongan selalu dilakukan secara halal.

Audit halal dilakukan 2 tahun sekali, karena prosesnya memakan waktu lama kurang lebih 3 minggu.

Tuesday, 12 June 2018

Proses Pengadilan

Tahapan proses pengadilan terdiri dari 11 tahap:

1. Penyelidikan
Penyelidikan dilakukan oleh polisi, jaksa, atau penyidik pegawai negeri sipil dengan tujuan pembuatan berita acara, intervview semua saksi, dan menyiapkan dokumen yang akan diproses hukum.

2. Penyidikan
Dilakukan oleh polisi, jaksa, atau penyidik pegawai negeri sipil, menyatakan tersangka pada berita acara penyidikan

3. Pengecekan Kelengkapan Berkas
Berkas yang sudah lengkap akan disetujui oleh JPU dan akan diproses

4. Pembuatan Surat Dakwaan (berisi pernyataan kejahatan tersangka)

5. Penyerahan berkas dan surat dakwaan

6. Pelaksanaan sidang pidana di Pengadilan Negeri
Sidang pertama (sidang dakwaan), pada sidang ini pengacara terdakwa dapat membantah dakwaan yang dianggap tidak sesuai dengan berbagai alibi.

Sidang saksi 1; saksi 2; saksi 3; terdakwa; barang bukti
Saksi berasal dari kejaksaan dan polisi. Saksi dapat bersifat meringankan maupun memberatkan.

 Sidang tuntutan oleh JPU, untuk menentukan hukuman pada terdakwa. Terdakwa dapat melakukan pembelaan melalui pengacara dan dapat dijawab kembali oleh dakwa, dengan pengacara boleh memberikan balasan.

 Penetapan keputusan oleh hakim

7. Pengajuan banding ke Pengadilan Tinggi
Dilakukan bila terdakwa atau jaksa merasa tidak puas akan hasil hakim PN. Hukuman terdakwa dapat bertambah maupun berkurang.

8. Pengajuan kasasi ke Majelis Agung (MA)
Dilakukan bila terdakwa atau jaksa merasa tidak puas akan hasil hakim Pengadilan Tinggi.

9. Peninjauan kembali (dilakukan bila ada bukti baru)

10. Penetapan masa tahanan

11. Remisi (pengurangan masa tahanan)

Langkah-langkah Mendirikan PT

Perseroan Terbatas (PT) adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha, proses pendirian PT adalah sebagai berikut:


1. Persiapkan Modal
Modal yang sudah disiapkan biasanya akan disetorkan sejumlah 25% dari total.

2. Menghadap ke notaris
Pemilik PT lebih dari satu orang menghadap ke notaris. Sekarang pemilik PT boleh memiliki alamat yang sama, Sebelum terjadi perubahan aturan pemilik PT harus memiliki alamat tinggal yang berbeda. Pemilik PT menyampaikan tujuan pendirian perusahaan ke notaris, melaporkan dan menyetorkan modal yang ada, memperoleh SKDU dan Surat Izin Usaha, memperoleh akta notaris, dan melakukan pengecekan nama PT (nama yang pernah digunakan tidak boleh digunakan kembali).

3. Mendaftarkan PT
Jika sudah memiliki akta notaris PT kemudian diddaftarkan ke Kemenkumham, jika nama PT belum pernah digunakan sebelumnya maka pendirian PT tersebut akan dicatat dalam lembaran negara menyangkut aset perusahaan dan perihal pembayaran pajak

Tuesday, 5 June 2018

2 Pola Inovasi Pasar

Perkembangan teknologi dan inovasi produk pada suatu pasar dapat disebabkan oleh 2 hal:

1. Technology Push
Barang ada sebelum ada permintaan dari pasar. Sesuai namanya, inovasi dengan cara ini biasanya ada bukan karena permintaan dari pasar, melainkan karena situasi lain yang mengadakan suatu bahan atau barang inovasi. Produk yang dihasilkan ini baru akan diupayakan pemasarannya dan dibuat semenarik mungkin untuk membuat demand atas produk ini. 

2. Market Pull
Produk baru tercipta untuk mengisi kekosongan supply di pasar. Biasanya didorong oleh beberapa kemungkinan, antara suplai bahan baku yang kurang sehingga dilakukan substitusi, atau pasar memiliki permintaan yang besar akan suatu produk yang berbeda atau lebih baik dibandingkan produk yang sudah ada, oleh sebab itu inovasi dilakukan untuk mengisi kekosongan pasar tersebut. 

Pada industri pangan ada 4 generasi teknologi:

1. Manajemen Bibit
2. Manajemen Budidaya
3. Manajemen Proses
4. Manajemen Sistem

Monday, 4 June 2018

BTP yang Dilarang

Bahan pengawet yang dilarang total penggunaannya adalah senyawa yang dapat memberikan efek negatif hanya dengan jumlah yang sedikit. Menurut Permenkes No. 33 Tahun 2012 mengenai BTP ada 4 senyawa yang dilarang penggunaannya:

1. Asam Borat dan Senyawa Turunannya
Biasanya pengawet jenis ini lebih dikenal dalam bentuk boraks. Boraks adalah salah satu senyawa turunan borat yang berbentuk dekahidrat dari natrium tetraborat. Boraks dapat ditemukan dalam bentuk kristal, granula, dan bubuk yang tidak berbau. Jika larut dalam air boraks akan menjadi hidroksida dan asam borat.
Asam borat sendiri biasanya digunakan pada insulasi serat kaca, keramik, insektisida, pestidsida, pengawet kayu, dan pemutih pakaian. Jika dikonsumsi manusia dapat bersifat racun dan iritan, timbunan senyawa ini dalam jangka panjang akan menyebabkan kerusakan ginjal, usus, dan otak. Gejala awal kerusakan akibat senyawa asam borat adalah mual, muntah, diare, kejang perut, gangguan peredaran darah, kejang-kejang, koma, hingga kematian. Kebanyakan penyalahgunaan asam borat ditemukan pada produk jus jeruk, susu, bir, mie, bakso, dan kerupuk.

2. Formalin
Formalin selayaknya digunakan sebagai desinfektan, pembunuh hama, dan pengawet mayat, senyawa ini juga banyak digunakan di industri plastik, bahan bangunan, karpet, dan tekstil. Formalin dibuat dengan melarutkan 37% formaldehida dalam air dan ditambahkan 10-15% metanol.
Penggunaan formalin sebagai bahan pengawet dilarang karena bersifat karsinogenik atau dapat menyebabkan kanker, serta dapat mengakibatkan kerusakan sel saraf sensori. Penyalahgunaan formalin dalam produk pangan ditemukan dalam mie basah, tahu, bakso, dan produk ikan-ikanan. Produk pangan dengan penambahan formalin memiliki masa simpan yang lebih panjang dari sewajarnya. Mie basah berformalin dapat tahan 2 hari pada suhu kamar, dan lebih dari 15 hari pada penyimpanan suhu 10℃. Begitupun dengan tahu berformalin yang tidak rusak hingga penyimpanan 3 hari dalam suhu kamar. Bakso berformalin juga dapat tahan sampai 5 hari pada suhu kamar.

3. Dietilpirokarbonat (DEPC)
DEPC atau baycovin adalah senyawa yang sempat umum digunakan sebagan antimikroba pada bahan pangan sebagai pensteril yang menggantikan proses termal. Penggunaannya dihentikan setelah ditemukan DEPC pada pH 4-9 dapat bereaksi dengan amonia membentuk senyawa uretan yang bersifat karsinogenik.

4. Asam Salisilat dan Garamnya
Asam salisilat adalah nama lain dari obat terkenal aspirin. Senyawa ini banyak digunakan sebagai obat, terutama penyakit kulit karena memiliki fungsi keratolitik yang dapat mengupas bagian epidermis paling luar kulit yang terdiri dari sel mati.
Penggunannya sebagai bahan pengawet makanan dilarang karena bersifat toksik. Gejala yang ditimbulkan berupa rasa sakit, suhu tubuh tinggi, gangguan respirasi, kerusakan ginjal dan jantung, serta pembengkakan. Asam salisilat juga memiliki efek teratogenik, yaitu menyebabkan pertumbuhan tidak normal dalam sel.

Tuesday, 29 May 2018

Manajemen Rantai Pasok III

Kebanyakan perusahaan yang dapat mendominasi suatu pasar adalah perusahaan yang bergerak secara global. Hal ini dapat disebabkan karena dengan menambah jangkauan, sebuah perusahaan dapat meningkatkan skala operasinya, sehingga akan meningkatkan pendapatan. Akan tetapi, ada 2 resiko utama yang harus dihadapi oleh sebuah perusahaan global. Resiko yang pertama adalah setiap pasar akan memiliki permintaan yang berbeda-beda dan spesifik terhadap kebutuhannya, sehingga perusahaan global harus mampu menawarkan produk yang sesuai dengan permintaan pasar tersebut dengan tetap menekan biaya produksi melalui volume yang lebih besar. Resiko yang kedua adalah manajemen atas jaringan yang lebih rumit dari produksi, distribusi, hingga merespon permintaan konsumen. Perusahaan harus melakukan perhitungan dengan seksama agar keuntungan yang diperoleh dari volume dan pasar yang lebih besar dipastikan lebih besar dari biaya yang ditimbulkan oleh rantai pasok yang lebih panjang. 

Berikut ini adalah 3 cara utama sebuah perusahaan melakukan bisnis internasional dengan efektif: 

1. Pabrik yang terfokus
Membatasi jenis dan jumlah produk yang diproduksi oleh suatu lokasi produksi. Perusahaan global akan memperlakukan seluruh pasar yang dicakupnya sebagai satu pasar, sehingga produksi akan dirasiokan antar-pabrik untuk memenuhi permintaan keseluruhan pasar. Hal ini dapat dilakukan dengan mengelompokan pasar-pasar yang permintaannya mirip baik berdasarkan lokasi geografis, maupun faktor lainnya yang menyebabkan kemiripan tersebut. Walaupun demikian, perusahaan harus tetap memperhatikan faktor lainnya seperti biaya transportasi untuk produk suatu pasar yang diproduksi di negara berbeda.
 
2. Sentralisasi inventaris
Untuk mengurangi kompleksitas jaringan produksi, perusahaan global dapat memadatkan lokasi inventaris untuk beberapa pasar yang lokasinya berdekatan. Proses sentralisasi yang sedang berkembang dan dinilai lebih strategis, adalah menempatkan produk di lokasi yang dekat dengan pasar, lalu melakukan pengontrolan secara terpusat. Dengan menempatkan produk dengan lebih strategis terhadap pasar, ongkos pengiriman dapat dikurangi, sekaligus suplai produk terhadap pasar tersebut dapat dilakukan dengan lebih fleksibel karena lokasi yang strategis tersebut. Pengontrolan dilakukan secara terpusat untuk mengurangi tingkat kerumitan jaringan. 
3. Penundaan dan lokalisasi
Pasar yang berbeda akan memiliki permintaan spefisik yang berbeda-beda. Strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan global untuk memenuhi permintaan spesifik tersebut tanpa kehilangan keuntungan berupa pemotongan biaya produksi akibat volume yang lebih besar adalah dengan menunda konfigurasi akhir produk. Produk akan dibuat dalam bentuk modular sehingga dapat diadaptasikan konfigurasinya pada tahap akhir produksi, sedangkan modul yang dapat ditukar-tukar dapat diproduksi secara masif sehingga menekan biaya produksi. Keuntungan lainnya dari strategi ini adalah inventaris akan tediri dari banyak komponen yang sama dan meningkatkan fleksibilitas produk yang ditawarkan karena konfigurasi dapat diubah-ubah dengan cepat tanpa dampak berarti untuk proses produksi sebelumnya. 

Sunday, 27 May 2018

BTP yang Diijinkan Penggunaannya II

Post kali ini akan menjelaskan 5 lagi jenis BTP yang diijinkan penggunaanya di Indonesia, melanjutkan post sebelumnya dengan judul serupa.

  1. Nisin
    Nisin adalah satu-satunya bakteriosin yang sudah dikarakterisasi dengan cukup untuk memperbolehkan penggunaannya sebagai bahan pengawet. Sifat antibakteri nisin diperoleh dari kandungan senyawa lanthionine. Pengawet ini sangat efektif terhadap bakteri gram positif yang memiliki spora, seperti: Staphylococcus, Streptococcus, Lactobacillus, Micrococcus, Clostridium, dan Bascillus. Cara kerja nisin yaitu dengan destabilisasi struktur membran sitoplasmik pada bakteri, sehingga nisin dapat masuk ke sel bakteri dan melepaskan senyawa sitoplasma yang lethal terhadap bakteri. 
  2. Nitrat dan Nitrit
    Nitrat dan Nitrit memiliki fungsi yang sama yaitu untuk mengawetkan daging dengan proses curing. Perbedaan nitrit dan nitrat adalah nitrat lebih mudah ditemukan di alam dan senyawanya lebih stabil. Pada proses curing, nitrat akan direduksi menjadi asam nitrit (HNO2). Asam nitrit akan dikonversi menjadi nitrogen monoksida, kemudian akan bereaksi dengan hemoglobin yang menghasilkan senyawa nitrosylhemoglobin dan nitrosohemochromagen yang memberikan warna merah khas daging hasil curing. Konsumsi nitrit atau nitrat berlebih dapat menyebabkan methemoglobinemia, akibatnya adalah sel darah merah akan kehilangan sebagian kemampuan mengikat oksigen. Karena sel darah merah tidak mampu menyebarkan oksigen dengan efisien, maka jaringan-jaringan tubuh akan terganggu akibat kurangnya asupan oksigen
  3. Asam Propionat dan Garamnya
    Penggunaan asam propionat tidak dibatasi, karena merupakan senyawa yang banyak terdapat di tubuh manusia dan terlibat pada proses metabolisme (substrat dalam pembentukan glukosa di liver). Asam propionat mengawetkan makanan dengan menurunkan pH, karena kebanyakan bakteri merugikan tumbuh pada pH di atas 7, sedangkan bakteri yang menguntungkan tumbuh pada pH yang lebih rendah yaitu sekitar 5.8-6.2. 
  4. Lisozim Hidroklorida
    Lisozim hidroklorida dapat ditemukan di jaringan tubuh hewan, organ, serta pada air mata dan air susu. Lisozim dibuat secara komersial dengan bahan putih telur, dan banyak digunakan sebagai pengawet dalam proses produksi keju (untuk bakteri clostridium tyrobutrycum). Lisozim bekerja dengan menyerang polisakarida dinding sel bakteri, terutama bakteri gram positif. Hal tersebut akan menyebabkan sel mengalami kebocoran dan membunuh mikroorganisme.

Tuesday, 22 May 2018

BTP yang Diijinkan Penggunaannya I

Ada 10 jenis BTP yang diijinkan penggunaannya di Indonesia menurut Permenkes No. 33 Tahun 2012. Sepuluh bahan tersebut diperbolehkan penggunaannya dalam batas tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Batas tersebut menunjukkan jumlah bahan yang dapat dikonsumsi oleh manusia tanpa menyebabkan efek samping dalam jangka panjang. Di post kali ini, saya akan membahas 5 jenis BTP pengawet yang diijinkan penggunaannya.

  1. Asam Sorbat dan Garamnya
    Asam organik alami berbentuk padat, umumnya digunakan sebagai pengawet untuk minuman berkarbonasi, keju, margarin, acar, produk ikan, daging, serta sayur dan buah. Asam sorbat tidak dapat bekerja pada pH di atas 6.5. pH ideal untuk asam sorbat adalah 4.0-6.0.
    Asam sorbat mengawetkan makanan dengan menghambat aktivitas enzim katalase dan dehidrogenase dari mikroba, sehingga dapat menghambat kontaminasi oleh kapang, khamir, dan beberapa jenis mikroba lainnya. 
  2. Asam Benzoat dan Garamnya
    Asam benzoat adalah bahan pengawet pertama yang mendapat ijin penggunaannya pada makanan oleh FDA. Biasanya digunakan pada produk minuman ringan, margarin, dan cider apel. Asam benzoat dapat menghambat pertumbuhan mikroba berupa kapang dan khamir pada pH rendah. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan iritasi kulit, gangguan pernapasan, gangguan saluran cerna, kerusakan lambung, saraf, dan membran usus. 
  3. Etil para-hidroksibenzoat dan Metil para-hidroksibenzoat
    Etil para-hidroksibenzoat dan Metil para-hidroksibenzoat adalah 2 senyawa pengawet yang memiliki karakteristik sangat mirip. Senyawa yang dikenal juga sebagai etil atau metil paraben ini memiliki karakteristik berbentuk bubuk kristal putih, serta mudah larut pada air dingin dan panas. Umumnya digunakan dalam produk bakery, minuman ringan, dressing untuk salad, serta acar. Senyawa ini efektif menghambat pertumbuhan kapang, khamir, serta bakteri gram positif dan negatif dengan menghalangi oksidasi glukosa dan piruvat. Penggunaan berlebihan dapat menyebabkan iritasi kulit, gangguan saluran pernapasan dan saluran cerna. 
  4. Sulfit
    Kegunaan utama sulfit adalah sebagai pengawet dan penghenti reaksi fermentasi pada pembuatan wine. Kegunaan lainnya termasuk mengawetkan buah kering dan jus, pengawet ini tidak diperbolehkan penggunaannya pada produk mentah, terutama yang mengandung vit B karena dapat menghancurkan kandungan vitaminnya. Sulfit mengawetkan makanan karena dapat berperan sebagai antioksidan yang merusak sel serangga dan mikroba. 

Manajemen Rantai Pasok Ii

Rantai Pasok yang Responsif


Gambar: Matriks Karakteristik Supply dan Demand
Salah satu tantangan terbesar suatu organisasi dewasa ini adalah pasar yang semakin lama semakin tidak dapat diprediksi. Oleh karena itu, sebuah perusahaan supply harus meningkatkan waktu respon untuk dapat melayani permintaan pasar yang berubah-ubah dengan efektif. Ada 2 istilah yang cukup penting terkait kecepatan respon supply, yaitu agility dan leanness. Leanness berarti ramping, dalam proses rantai pasok berarti tanpa kelebihan pasokan sehingga proses dapat berjalan dengan efektif tanpa adanya inventaris yang menumpuk. Sedangkan agility berarti lincah, dalam proses rantai pasok dapat diartikan sebagai mampu merespon permintaan pasar dengan cepat. Rantai Pasok lean akan bekerja dengan sangat baik pada industri volume besar dengan permintaan pasar yang dapat diprediksi dengan mudah seperti industri suku cadang kendaraan bermotor, sedangkan rantai pasok agile akan bekerja lebih efektif pada industri yang menuntut variasi produk tinggi.

permintaan dapat diprediksi dengan mudah, diaplikasikan solusi “Kanban”. Solusi kanban pada dasarnya adalah resupply secara kontinyu, yaitu setiap produk yang terjual atau digunakan akan langsung di stok kembali, tetapi stok tidak akan dikurangi atau ditambah jika tidak terjadi pengurangan di inventory. Untuk industri dengan lead time yang panjang dan permintaan yang diprediksi, maka akan dilakukan strategi produksi lean. Fokus pada strategi produksi lean akan terletak pada optimisasi biaya dan penggunaan aset untuk memproduksi suatu barang secara kontinyu. Pada industri dengan lead time yang panjang dan permintaan pasar yang tidak dapat diprediksi, strategi yang paling ideal adalah mengurangi lead time. Jika lead time tidak dapat dikurangi, dapat dilakukan strategi campuran atau hybrid bersama dengan de-couple atau pemutusan proses. Yaitu dengan mengoptimisasikan proses produksi suatu produk tetapi memutuskan proses produksi pada tahap finishing yang akan dilakukan ketika permintaan pasar sudah ada. Contoh hybrid de-couple strategy adalah pada industri cat, produsen akan memproduksi cat dengan warna-warna dasar lalu pada penjual akan ada mesin pencampur cat yang dapat menciptakan warna sesuai dengan keinginan konsumen dengan mencampur warna-warna dasar tersebut. Yang terakhir adalah industri dengan lead time singkat dan permintaan pasar yang tidak dapat diprediksi, lead time yang singkat tersebut akan diandalkan untuk mencapai proses pasok yang efektif (dalam kasus tertentu, made to order).

Proses Pengajuan PIRT

Sertifikasi PIRT atau Pangan Industri Rumah Tangga adalah sertifikasi untuk produk pangan bisnis rumahan. Izin PIRT hanya akan diberikan kepada pangan olahan yang sudah diverifikasi keamanannya baik dari produknya maupun proses dan tempat produksi pangan tersebut.

Untuk mengajukan PIRT, pemilik usaha harus mengikuti penyuluhan terlebih dahulu mengenai Keamanan Pangan. Selain itu makanan yang diperjual belikan harus diuji kelayakannya di Laboratorium yang terpercaya, untuk pengujiannya bervariasi antar daerah.

Tempat produksi harus berupa rumah, dan ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi untuk memperoleh perijinan PIRT. Diantaranya adalah letak kamar mandi yang tidak boleh berdekatan ataupun berhadapan langsung dengan tempat produksi, keberadaan hewan peliharaan, dan harus berupa rumah bukan ruko.

Berikut adalah syarat mengurus perizinan PIRT:
  • Fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) pemilik usaha rumahan
  • Pas foto 3×4 pemilik usaha rumahan, 3 lembar
  • Surat keterangan domisili usaha dari kantor camat
  • Denah lokasi dan denah bangunan
  • Surat keterangan puskesmas atau dokter, untuk pemeriksaan kesehatan dan sanitasi
  • Surat permohonan izin produksi makanan atau minuman kepada Dinas Kesehatan
  • Data produk makanan atau minuman yang diproduksi
  • Sampel hasil produksi makanan atau minuman yang diproduksi
  • Label yang akan dipakai pada produk makanan minuman yang diproduksi
  • Menyertakan hasil uji laboratorium yang disarankan oleh Dinas Kesehatan 
  • Mengikuti Penyuluhan Keamanan Pangan untuk mendapatkan SPP-IRT. 
Jenis Makanan yang diperbolehkan untuk diberikan nomor PIRT juga dibatasi, berikut adalah jenis makanan yang tidak dapat diperjualbelikan secara resmi hanya dengan nomor PIRT: 

  • Susu dan hasil olahannya
  • Daging, ikan, unggas dan hasil olahannya yang memerlukan proses penyimpanan dan atau penyimpanan beku
  • Makanan kaleng
  • Makanan bayi
  • Minuman beralkohol
  • AMDK (Air Minum Dalam Kemasan)
  • Makanan / Minuman yang wajib memenuhi persyaratan SNI
  • Makanan / Minuman yang ditetapkan oleh Badan POM

Tuesday, 15 May 2018

Manajemen rantai pasok I

Sebuah rantai pasok adalah rangkaian proses yang mengatur perpindahan barang baku hingga menjadi barang jadi yang diiterima oleh konsumen. Manajemen rantai pasok meliputi penyediaan, pemindaan, dan penyimpanan bahan baku, komponen produk, dan produk jadi, serta alur organisasi produsen dan saluran pemasaran produk tersebut hingga diperoleh keuntungan. 

Rantai pasok yang baik dan efektif dapat memberikan keuntungan bagi produsen dengan memotong biaya dan waktu yang diperlukan untuk mengubah cash yang dibelanjakan bahan baku menjadi cash yang diperoleh dari penjualan barang jadi, serta menjadikan produsen mampu merespon permintaan pasar dengan lebih cepat sehingga memperbesar cakupan pasar dibandingkan kompetitor. 

Ada empat prinsip utama dalam manajemen rantai pasok, yaitu: waktu respon, reliabilitas, kemampuan bertahan, dan jaringan. 

Waktu respon yang cepat diperlukan akibat kondisi pasar yang semakin lama semakin sensitif terhadap waktu. Teknologi yang semakin berkembang menyebabkan pemendekan life cycle sebuah produk, sehingga produsen dituntut mengurangi waktu respon pasar sehingga dapat memberikan jawaban yang tepat waktu terhadap permintaan pasar. 

Selain cepat, produsen juga harus dapat diandalkan suplai barangnya dalam hal jumlah dan kualitas. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan dari pasar. Keandalan produsen dalam memenuhi permintaan pasar dalam segi jumlah dan kualitas dapat dipenuhi dengan pengaturan ulang proses yang terlibat dalam reliabilitas logistik. 

Untuk menjaga reliabilitas, diperlukan juga kemampuan yang baik dalam menghadapi gangguan-gangguan pada rantai pasok. Ketahanan terhadap gangguan dapat ditingkatkan dengan mengidentifikasi titik renta pada rantai pasok, sehingga dapat ditingkatkan ketahanannya atau dibuatkan mekanisme penanggulangan jika terjadi gangguan pada titik tersebut. 

Prinsip yang terakhir adalah menjaga koneksi antar jaringan pada rantai pasok. Dewasa ini banyak pemasok yang menjalin kerja sama dengan supplier-supplier lain untuk meningkatkan kualitas, berbagi inovasi, menurunkan biaya, serta mengintegrasikan distribusi bahan baku dan produk demi mencapai rantai produksi yang lebih efektif. 

Monday, 7 May 2018

Uji Labkesda Jakarta untuk Pengajuan PIRT

Salah satu syarat untuk memperoleh ijin Pangan Industri Rumah Tangga adalah produk harus lolos uji laboratorium dengan syarat uji yang berbeda-beda untuk setiap daerah. Untuk daerah jakarta sendiri, menurut Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Jakarta diperlukan uji pengawet, pemanis, dan pewarna pada makanan yang akan diajukan untuk menerima PIRT.

Produk yang dibawa ke Laboratorium Kesehatan Daerah (labkesda) sudah harus dalam kemasan yang akan dijual beserta merek dagangnya. Hal ini bertujuan sebagai metode preventif jika ditemukan kandungan bahan yang tidak sesuai dan/atau membahayakan agar dapat dipertanggungjawabkan ke produsen produk tersebut.

Di Labkesda sendirik, untuk memenuhi ketentuan uji sebagaimana tertera di peraturan yang terdapat di PTSP Jakarta sebagai syarat PIRT ada 4 jenis uji, yaitu Pewarna, Pengawet, dan 2 jenis pemanis (sakarin dan siklamat). Total harga pengujian tersebut adalah Rp. 650.000,- pada bulan April 2018, dengan rincian Rp 100.000,- untuk uji pewarna, Rp. 200.000 untuk masing-masing uji pengawet dan pemanis sakarin, dan Rp. 150.000,- untuk pemanis pemanis siklamat. Waktu pengujian sendiri sekitar 15 hari kerja.

Tuesday, 24 April 2018

Bahan Tambahan Pangan: Pengawet

Bahan pengawet ditambahkan ke dalam bahan makanan dengan tujuan memperpanjang umur simpan produk serta melindungi terhadap dekomposisi akibat mikroba maupun faktor lainnya. Akan tetapi, bahan pengawet dalam jumlah berlebih dapat mengakibatkan berbagai macam dampak negatif terhadap yang mengonsumsi produk tersebut. Oleh sebab itu, diperlukan regulasi untuk membatasi penggunaan bahan pengawet dalam produk pangan. 

Aturan mengenai batas penggunaan pengawet diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2013 tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pengawet. Dalam aturan tersebut, pengawet didefinisikan sebagai bahan tambahan pangan (BTP) untuk mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman, penguraian, dan perusakan lainnya terhadap pangan yang disebabkan oleh mikroorganisme. 

Sselain jumlahnya, BTP berupa pengawet juga dibatasi dalam jenisnya. Ada 10 jenis pengawet yang diijinkan untuk digunakan dalam bahan pangan yaitu: 
  1. Asam sorbat dan garamnya (0-25mg/kg badan)
  2. Asam benzoat dan garamnya (0-5mg/kg badan)
  3. Etil para-hidroksibenzoat (0-10mg/kg badan)
  4. Metil para-hidroksibenzoat (0-10mg/kg badan)
  5. Sulfit (0-0,7mg/kg badan)
  6. Nisin (0-33000 unit/kg berat badan)
  7. Nitrit  (0-0,06 mg/kg berat badan)
  8. Nitrat (0-3,7mg/kg berat badan)
  9. Asam propionat dan garamnya (tidak dinyatakan)
  10. Lisozim hidroklorida (tidak dinyatakan)

Regulasi penggunaan BTP pengawet dilaksanakan dengan adanya sertifikat analisis kuantitatif yang diperlukan oleh produk pangan. 


Sumpia


Sumpia adalah kudapan asal bandung berbentuk menyerupai lumpia berukuran kecil dengan berbagai macam varian berdasarkan isian yang digunakan. Isian sumpia dapat bermacam-macam seperti ebi, rebon, serta abon. Cita rasa khas sumpia yaitu gurih-asin dengan aroma yang khas sesuai dengan isian yang digunakan seperti ebi. Pembuatan sumpia sendiri tergolong sederhana, isian dilipat dalam kulit lumpia lalu digoreng hingga kecoklatan.

Berikut adalah contoh resep untuk membuat sumpia

Bahan:

Bumbu halus:

  • Bawang putih 1 siung
  • Bawang merah 3 siung
  • Cabe secukupnya
Isian 
  • Rebon 50 gram
  • Kelapa parut 100 gram
  • 1/2 Sdt garam
  • 1/2 Sdt gula
  • Ketumbar bubuk
  • Daun salam 1 lembar
  • Daun jeruk 3 lembar
Cara pembuatan
  • Bahan untuk bumbu halus ditumbuk hingga halus, lalu ditumis hingga harum
  • masukkan bahan lainnya untuk membuat isian, masak hingga seluruh kelapa parut berwarna kecoklatan
  • Isian dimasukkan ke dalam kulit lumpia (dipotong persegi dengan ukuran kira-kira 4x4cm)
  • Goreng hingga berwarna kecoklatan. 


Monday, 16 April 2018

Sertifikasi Halal


Sertifikasi halal menunjukkan bahwa sebuah produk memenuhi kategori halal menurut LPPOM MUI. Di Indonesia sendiri, sertifikasi halal dikeluarkan secara eksklusif oleh Majelis Ulama Indonesia. Untuk mendapat sertifikasi halal, ada beberapa tahapan yang harus dilewati oleh produsen.

Produsen harus memahami persyaratan sertifikasi halal sesua dengan HAS 23000, serta harus mengikuti pelatihan Sistem Jaminan Halal (SJH). SJH sendiri harus diterapkan oleh perusahaan sebelum melakukan pendaftaran sertifikasi halal. Selanjutnya, produsen diwajibkan menyiapkan dokumen-dokumen untuk pengajuan sertifikasi halal, diantaranya: daftar produk, daftar dan dokumen bahan, daftar penyembelih (untuk rumah pemotongan hewan), matriks produk, manual SJH, diagram alir proses produksi, alamat tempat produksi, bukti mengikuti sosialisasi kebijakan halal, serta bukti pelatihan dan audit internal.

Pendaftaran untuk sertifikasi halal sendiri dapat dilakukan secara online melalui www.e-lppommui.org. Selanjutnya tempat produksi akan diaudit dan dilakukan monitoring pasca audit untuk memantau perbaikan yang dilakukan oleh produsen berdasarkan anjuran yang diberikan saat audit.


Manajemen

Manajemen adalah tindakan suatu tindakan manipulatif, dalam artian menggunakan atau memanfaatkan sekelompok orang ataupun sumber daya yang diarahkan untuk mencapai tujuan yang sebelumnya sudah ditetapkan. Peran pemimpin ataupun manajer pada skenario ini adalah menentukan tujuan yang terukur dan menentukan langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Pada suatu organisasi misalnya, tujuan organisasi tersebut ditentukan secara bertahap. Pertama sebuah organisasi harus memiliki visi dan misi yang jelas. Misi suatu organisasi harus dapat menjawab pertanyaan 'siapa' organisasi tersebut dan 'apa' yang ingin dicapai oleh organisasi tersebut. Sedangkan visi harus menjawab pertanyaan 'mengapa' organisasi melakukan hal-hal demikian dan 'bagaimana' tujuan organisasi akan dicapai. 


Setelah visi dan misi, selanjutnya adalah tujuan organisasi. Sebuah organisasi, tujuan utamanya haruslah memperoleh keuntungan untuk menjamin keberlanjutan organisasi tersebut. Termasuk yayasan non-profit, yang disebut demikian karena keuntungannya tidak boleh diambil oleh pihak pendiri/pemilik, tetaplah harus mencari keuntungan. Tujuan sebuah organisasi harus memiliki batasan-batasan agar dapat diukur keberhasilannya. 

Salah satu hal penting yang dijumpai pada manajemen adalah rencana strategis. Sebuah rencana strategis dapat dibedakan dengan rencana biasa, ciri khasnya adalah sebuah rencana strategis jika diubah maka akan  memerlukan cost yang sangat besar baik dari segi sumber daya ataupun waktu. Dalam menyusun sebuah rencana strategis harus mempertimbangkan sumber daya yang ada termasuk: sumber daya manusia, anggaran, aset, jangka waktu dan timing, serta jaringan yang dimiliki untuk membantu mencapai tujuan. 

Dalam pelaksanaannya sendiri, sebuah rencana tidak selalu berjalan sebagaimana diharapkan. Oleh karena itu, penyimpangan dapat dilakukan untuk mencari alternatif pelaksanaan yang lebih sesuai terhadap tujuan. Penyimpangan boleh dilakukan dengan syarat tidak boleh terlalu berbeda dengan rencana awal, serta harus tetap mengarah ke tujuan yang sama dengan rencana awal. 

Monday, 9 April 2018

Badan Pengawasan Obat dan Makanan



Regulasi pangan diselenggarakan dalam rangka upaya perlindungan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Di Indonesia, regulasi pangan adalah wewenang dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) . Berdasarkan kepada Peraturan Presiden No. 80 Tahun 2017 tentang Badan Pengawas Obat dan Makanan, BPOM memiliki tugas mengawasi obat dan makanan sesuai ketentuan perundang-undangan meliputi obat, bahan obat, narkotika, psikotropika, prekursor, zat adiktif, obat tradisional, suplemen kesehatan, kosmetik, dan pangan olahan. 

Dalam pengawasan pangan olahan, BPOM melaksanakan fungsi menyusun dan mengawasi kebijakan bidang pengawasan produk sebelum dan selama beredar, menuysun norma pengawasan, memberi bimbingan teknis dan pengawasan, serta mgengevaluasi dan melaporkan dalam rangka pengawasan produk, meliputi standarisasi, pengawasan produksi serta distribusi pangan olahan. 

Semua produk makanan dan minuman yang beredar di Indonesia harus disetujui oleh BPOM, ditandai dengan adanya nomor registrasi BPOM yang tertera pada kemasan produk. Nomor registrasi tersebut dapat dicek keasliannya melalui website BPOM, dengan tujuan melindungi konsumen dari potensi kecurangan dalam bentuk nomor registrasi BPOM yang tidak resmi dicantumkan pada kemasan produk. 

Pangan Industri Rumah Tangga

Perijinan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) adalah sebuah bentuk pemenuhan kewajiban pemerintah melalui Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dalam menopang Usaha Kecil Menengah (UKM) yang berperan penting dalam perekonomian nasional, serta menjamin bahwa produk pangan yang beredar di pasaran memenuhi persyaratan kesehatan dan keamanan pangan seperti tercantum pada UU No. 36 Tahun 2009 Pasal 111 ayat (1) mengenai kesehatan yang menyatakan  bahwa makanan dan minuman yang digunakan masyarakat harus didasarkan pada standar dan/atau persyaratan kesehatan.

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk menerima sertifikasi PIRT, diantaranya adalah: mengikuti penyuluhan keamanan pangan, lulus pemeriksaan sarana produksi PIRT, serta produk pangan harus lulus uji laboratorium untuk menjamin keamannan produk tersebut.

Materi penyuluhan keamanan pangan yang meliputi peraturan-peraturan di bidang pangan, teknologi pengolahan, cara produksi yang baik dan benar, hingga persyaratan label dan iklan pangan dapat disampaikan melalui beberapa metode seperti ceramah, diskusi, simulasi, pemutaran video, dsb. Sertifikat lulus penyuluhan keamanan pangan akan diberikan kepada peserta dengan hasil evaluasi minimal enam puluh (60). 

Setelah pemilik atau penanggungjawab industri rumah tangga mengantongi sertifikat penyuluhan keamanan, maka akan dilakukan pemeriksaan sarana produksi PIRT oleh tenaga pengawas pangan kabupaten/kota. Penilaian sarana produksi diantaranya mencakup: lokasi dan lingkungan produksi, peralatan, suplai air, kesehatan dan pelatihan karyawan, penyimpanan, pelabelan pangan, dll. 

Untuk produk, harus melalui uji laboratorium terlebih dahulu untuk memastikan keamanan produk sebelum menerima sertifikat PIRT. Adapun produk yang dinyatakan layak sebagai PIRT memiliki syarat diantaranya: harus tahan lebih dari 7 hari, serta tidak boleh berupa produk olahan susu ataupun daging/ikan yang harus disimpan dalam keadaan beku.